Survey Terbaru: Mayoritas Mahasiswa Terima Money Politics Tapi Tak Memilih

Wednesday, 31 January 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Dok: Istimewa)

Ilustrasi (Dok: Istimewa)

SuaraFakta.com – Praktik politik uang (money politic) seringkali terjadi menjelang penyelenggaraan Pemilu. Namun, saat ini, kita menyaksikan pergeseran dalam praktik tersebut sejalan dengan pandangan kritis dan independensi individu yang terlibat.

Fenomena ini terungkap melalui hasil survei yang dilakukan oleh agensi public relations dan public affairs Praxis pada tahun 2024. Survei ini melibatkan 1.001 mahasiswa berusia 16-24 tahun dari 34 provinsi di Indonesia.

Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 42,96% mahasiswa mengungkapkan kesiapan untuk menerima uang, tetapi tanpa mempengaruhi pilihan terhadap calon legislatif maupun calon wakil presiden. Selanjutnya, 20,08% mahasiswa menyatakan kesiapan untuk menerima uang dan secara bersamaan memilih kandidat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan, sebanyak 10,99% menyatakan penolakan terhadap pemberian uang dan tidak akan memilih calon mana pun.

Sofyan Herbowo, Direktur Public Affairs Praxis PR dan Wakil Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia (PAFI), mengomentari hasil survei ini dengan menyatakan bahwa riset menunjukkan independensi pandangan mahasiswa.

“Fakta membuktikan bahwa praktik politik uang tidak mampu memengaruhi pilihan mereka. Saya berharap survei ini dapat mendorong mahasiswa untuk memilih dengan bijak demi menjaga keberlanjutan ekosistem demokrasi yang sehat,” kata Sofyan, dikutip Selasa, 23 Januari 2024.

Di sisi lain, Arga Pribadi Imawan, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, memberikan hasil kualitatif yang menjelaskan alasan mengapa sebagian mahasiswa masih bersedia menerima uang meskipun mayoritas tidak akan memilih.

Menurutnya, generasi muda masih bersikap rasional dalam menentukan pilihan mereka dalam pesta demokrasi Pemilu.

“Pemilu diibaratkan seperti ‘pesta’, sehingga memberikan dan menerima uang maupun barang dianggap sebagai sesuatu yang harus atau wajar untuk dilakukan,” jelasnya.

Yang menarik, analisis terhadap Socioeconomic Status (SES) dalam survei juga menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat SES, praktik politik uang menjadi semakin tidak efektif.

Data melaporkan bahwa 15,94% dari upper class, 19,89% dari middle class, dan 29,21% dari lower class mengaku akan menerima uang dan memilih kandidat yang diminta.

Sementara itu, 47,51% dari upper class, 41,98% dari middle class, dan 27,12% dari lower class menyatakan akan menerima uang namun tidak memilih kandidat yang diminta.

Adapun 13,07% dari upper class, 10,46% dari middle class, dan 9,87% dari lower class menyatakan kesiapan untuk menerima uang, tetapi tidak akan memilih kandidat yang diminta. Temuan lainnya mencatat bahwa 65,73% mahasiswa merasa pesimis bahwa praktik politik uang dapat dihilangkan dalam pelaksanaan Pemilu di Indonesia.

Berita Terkait

Pidato Perdana Presiden Terpilih: Saya Tau Senyuman Anda itu Berat Sekali
AMIN Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran
Hasto Sekjen PDIP: Sebelum Bertemu Megawati, Jokowi Temui Anak Ranting PDIP Dulu
Istana Mempersilahkan 4 Menteri Hadiri Sidang MK
Ganjar Menolak Masuk Kabinet Prabowo, Gibran: Yang Menawari Siapa?
Sidang Gugatan Pilpres, Hotman Paris: Cukup Dijawab dengan 1 Paragraf Saja
Pemilu Ulang Tanpa Gibran, Apakah Bisa?
Pertama Kalinya PPP Tidak Lolos ke Senayan

Berita Terkait

Thursday, 25 April 2024 - 02:49 WIB

Pidato Perdana Presiden Terpilih: Saya Tau Senyuman Anda itu Berat Sekali

Tuesday, 23 April 2024 - 03:29 WIB

AMIN Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran

Saturday, 13 April 2024 - 03:07 WIB

Hasto Sekjen PDIP: Sebelum Bertemu Megawati, Jokowi Temui Anak Ranting PDIP Dulu

Tuesday, 2 April 2024 - 06:55 WIB

Istana Mempersilahkan 4 Menteri Hadiri Sidang MK

Monday, 1 April 2024 - 04:02 WIB

Ganjar Menolak Masuk Kabinet Prabowo, Gibran: Yang Menawari Siapa?

Berita Terbaru

Anies dan Muhaimin. (Ist)

Politik

AMIN Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran

Tuesday, 23 Apr 2024 - 03:29 WIB