Haduh! Meta Ingin Tampilkan Iklan di Aplikasi WhatsApp

SuaraFakta.com – Dalam beberapa waktu terakhir WhatsApp, aplikasi percakapan yang selama ini dapat digunakan secara gratis tanpa gangguan iklan, tampaknya akan mengalami perubahan.

Meta pemilik WhatsApp dilaporkan berencana untuk memasukkan iklan ke dalam fitur Status, yang selama ini bebas dari gangguan iklan. WhatsApp telah menjadi aplikasi pilihan utama di Indonesia, terutama karena kemudahan penggunaannya.

Kabar ini datang dari pernyataan Will Cathcart, Kepala WhatsApp, yang menyatakan bahwa sementara iklan tidak akan muncul di kotak masuk utama, perusahaan berencana untuk menampilkannya di bagian lain aplikasi.

Pernyataan ini muncul setelah Meta mengumumkan paket bebas iklan untuk pengguna Facebook dan Instagram di Uni Eropa. Rencana untuk menguji coba iklan dan langganan di seluruh platform, termasuk WhatsApp, semakin santer terdengar.

Menurut laporan Tech.co pada September 2023, Meta sedang mengkaji penempatan iklan dalam daftar percakapan di layar beranda WhatsApp pengguna. Meskipun rinciannya masih belum jelas, Cathcart menegaskan bahwa iklan akan dibatasi pada fitur Status, yang mirip dengan stories di aplikasi.

Rumor tentang kemungkinan munculnya iklan di WhatsApp sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, mulai dari tahun 2019 ketika isu ini pertama kali muncul di fitur Status. Meskipun topik ini telah dibahas di Facebook Marketing Summit pada tahun itu, implementasinya belum pernah terjadi.

WhatsApp saat ini masih mengandalkan layanan perpesanan bisnis dan iklan click-to-WhatsApp di platform seperti Facebook sebagai sumber pendapatan. Pada tahun 2022, perusahaan diperkirakan mampu menghasilkan $906 juta, hampir semuanya berasal dari aplikasi WhatsApp for Business.

Dengan basis pengguna yang telah mencapai lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia, para pengamat meyakini bahwa hanya masalah waktu sebelum Meta memperkenalkan iklan ke WhatsApp. Meski belum ada informasi pasti kapan iklan di fitur Status akan diluncurkan atau apakah akan ada tahap uji coba di negara tertentu terlebih dahulu.