suarafakta.com – Meta memperkenalkan sebuah inovasi bernama ‘WhatsApp Channels’, sebuah fitur mutakhir yang memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengikuti dan memperoleh informasi terbaru dari individu atau organisasi melalui aplikasi ini.
Fitur ‘WhatsApp Channels’ ini memiliki kemiripan dengan perangkat penyiaran, tetapi ditambah dengan fasilitas yang memungkinkan pembuatan kanal tentang berbagai topik yang dapat diterima dan diikuti oleh pengguna, dengan admin sebagai pengendali utama.
Melalui ‘WhatsApp Channels’ ini, pengguna dapat berbagi berbagai jenis konten mulai dari teks, gambar, video, stiker, hingga melakukan survei dalam ruang lingkup kanal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyingkap lebih dalam mengenai ‘WhatsApp Channels’, fitur ini akan muncul dalam tab baru bertajuk ‘Pembaruan’ yang berdampingan dengan obrolan dan panggilan Anda. Semua kanal yang Anda pilih untuk diikuti akan tampak di sini.
Meta juga menyertakan perangkat pencarian untuk memudahkan pengguna mencari berbagai kanal yang sesuai dengan minat mereka, seperti hobi, tim olahraga, berita terkini dari otoritas lokal, dan lainnya. Bergabung dengan kanal ini pun mudah, Anda bisa melakukannya melalui tautan undangan yang bisa ditemukan di berbagai platform online.
Meskipun belum sepenuhnya jelas mengenai siapa saja yang dapat mendirikan ‘WhatsApp Channels’, Meta telah menegaskan bahwa akan ada kanal-kanal resmi. Beberapa contohnya termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan FC Barcelona, yang bahkan memiliki tanda verifikasi berwarna hijau yang memastikan keotentikan kanal tersebut.
Mengambil contoh dari fitur serupa di Instagram, kita dapat melihat bahwa terdapat juga beberapa kanal non-resmi yang bisa diikuti dan menerima pembaruan.
Mengenai privasi, meski WhatsApp dikenal sebagai aplikasi pesan pribadi, ‘WhatsApp Channels’ beroperasi seperti media publik. Untuk memastikan privasi, WhatsApp akan menyembunyikan nomor telepon dan foto profil admin serta pengikutnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa ‘WhatsApp Channels’ tidak menggunakan enkripsi end-to-end seperti obrolan biasa.
Meta memberikan penjelasan bahwa riwayat ‘WhatsApp Channels’ akan disimpan selama 30 hari saja, dan fitur ini juga akan membantu dalam menghapus pembaruan dari perangkat pengikut dengan cepat.
‘WhatsApp Channels’ juga tengah mempertimbangkan untuk membuat beberapa kanal yang dimiliki oleh organisasi non-profit atau kesehatan terenkripsi end-to-end. Alasannya, admin memiliki wewenang penuh atas kanal, mereka juga diberikan pilihan untuk memblokir screenshot dan penerusan dari kanal mereka.
Admin juga berhak menentukan siapa saja yang dapat mengikuti ‘WhatsApp Channels’ mereka, dan apakah kanal tersebut akan muncul di direktori pencarian atau tidak.
Untuk tahap awal, ‘WhatsApp Channels’ akan tersedia di Singapura dan Kolombia. Namun, bagi Anda yang penasaran dan berada di negara lain, jangan khawatir. Fitur canggih ini direncanakan untuk diterapkan di semua negara di akhir tahun ini.
Untuk mendapatkan informasi terbaru dan berita fakta harian terkini silahkan ikuti kami di Google News