suarafakta.com – Tidak dapat disangkal lagi, Indonesia telah memasuki fase baru dalam perjalanan menuju mobilitas berkelanjutan dengan peluncuran program subsidi untuk sepeda motor listrik berbasis baterai.
Langkah ini dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan tujuan kuat untuk mempercepat transisi menuju era elektrifikasi, yang tidak hanya mendukung lingkungan tetapi juga mendorong pengembangan teknologi lokal.
Program ambisius ini melibatkan sejumlah komponen penting yang bekerja bersama untuk mewujudkannya. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp7 juta untuk setiap pembelian unit sepeda motor listrik yang memenuhi kriteria tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, penting untuk dicatat bahwa subsidi ini hanya berlaku bagi golongan masyarakat yang dinilai kurang mampu.
Oleh karena itu, calon pembeli harus melalui proses seleksi melalui aplikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menentukan kelayakan mereka menerima subsidi ini.
Dalam rangka mendukung kelancaran program ini, kolaborasi strategis antara PT PLN (Persero), Himpunan Bank Negara (Himbara), dan beberapa produsen sepeda motor listrik telah terjalin. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah peningkatan layanan dalam aplikasi PLN Mobile.
Dengan adanya penyempurnaan pada aplikasi ini, calon pembeli sekarang dapat dengan mudah mengetahui pilihan sepeda motor listrik yang memenuhi syarat untuk pembelian dengan subsidi pemerintah.
Setelah calon pembeli mendapatkan informasi tentang sepeda motor listrik yang memenuhi syarat melalui aplikasi PLN Mobile, mereka dapat langsung menghubungi dealer resmi yang mereka pilih.
Proses selanjutnya akan melibatkan verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) calon pembeli, yang akan dihubungkan dengan sistem aplikasi untuk pengecekan kelayakan subsidi.
Hal yang menarik adalah respons cepat dari pihak dealer setelah pengajuan. Dalam waktu singkat, kurang dari lima menit, calon pembeli akan mendapatkan jawaban mengenai kelayakan mereka untuk menerima subsidi.
Jika memenuhi syarat, potongan harga senilai Rp7 juta akan langsung diaplikasikan pada harga sepeda motor listrik yang diinginkan.
Proses selanjutnya melibatkan dealer dalam mengajukan klaim insentif kepada bank Himbara, yang merupakan bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah ini penting untuk memastikan proses administratif berjalan lancar dan transparan.
Namun, pertanyaan yang mungkin muncul adalah, siapa saja yang berhak mendapatkan subsidi senilai Rp7 juta ini? Subsidi ini ditujukan untuk beberapa golongan masyarakat tertentu, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan pelanggan listrik dengan kategori 450-900 VA.
Perlu diingat bahwa subsidi ini berlaku hanya untuk satu NIK atau KTP, serta hanya berlaku untuk satu unit sepeda motor listrik. Selain itu, kendaraan yang dibeli melalui program ini tidak diperbolehkan untuk dijual kembali, menggaransi komitmen pembeli dalam mendukung peralihan ke mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Untuk mendapatkan informasi terbaru dan berita fakta harian terkini silahkan ikuti kami di Google News
